Kamis, 29 September 2016

Ikan Kapar dan Penyebarannya


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Ikan Kapar)
__________________________________________________________








_________________

Kata pengantar
_________________

Ikan kapar menyebar secara alami di Semenanjung Malaya,
Singapura, dan Kepulauan Sunda Besar (Sumatra, Kalimantan,
dan Jawa, khususnya di sekitar Jakarta). Ikan ini hidup di
sungai dan telaga.

Demikian gambaran penyebaran Ikan Kapar ini para kawan.

...dan...

Berikut ino lengkapnnya.

Selamat menyimak...!



______________________________________

Sekilas info tentang Ikan Kapar
______________________________________









* Pengertian

Kapar atau beloncah (Belontia hasselti), kadang-kadang juga
disebut ketoprak, adalah nama sejenis ikan dari suku gurami-
guramian (Osphronemidae).

Ikan ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti kakapar,
kopar, selincah (bahasa Melayu Sumatra dan Kalimantan),
kumpang (Kalbar) atau ketoprak, tambakan (dialek Betawi).

Terutama ditemukan dari perairan gambut, ikan ini biasa
dikonsumsi secara lokal dan belakangan juga diperdagangkan
sebagai ikan hias. Dalam bahasa Inggris ikan ini dikenal
sebagai Javan combtail atau Malay combtail.

* Pengenalan

Ikan yang bertubuh relatif pipih sedikit melebar, panjang
total (termasuk ekor) hingga 19,5 cm; sekira 2,5–3,5 × tinggi
tubuhnya. Moncongnya meruncing seperti sepat, namun juntai
‘cambuk’ sirip perutnya tidak seberapa panjang.

Sirip dorsal (punggung) terdiri dari XVI – XX jari-jari (duri)
keras dan 10–13 jari-jari lunak; sirip analnya XV – XVII dan
11–13. Badan berwarna kecoklatan, dengan pinggiran hitam pada
tiap-tiap sisiknya. Ekor dengan pola jala berwarna hitam.
Ikan remaja dengan bercak hitam pada pangkal sirip punggung
bagian belakang.

* Agihan dan pemanfaatan









Ikan kapar menyebar secara alami di Semenanjung Malaya,
Singapura, dan Kepulauan Sunda Besar (Sumatra, Kalimantan,
dan Jawa, khususnya di sekitar Jakarta). Ikan ini hidup di
sungai dan telaga.

Di pedalaman, umumnya ikan kapar ditangkap dengan jala atau
dipancing untuk dikonsumsi. Namun belakangan ikan ini juga
digemari sebagai ikan hias. Eropa pertama kali mengimpor
jenis ini pada tahun 1968 dari Singapura, yang dimasukkan
ke negara Jerman.

* Habitat dan kebiasaan

Kondisi lingkungan yang cocok untuk Belontia hasselti
adalah air dengan temperatur 22–28 °C, dan pH 6,5 - 8,0.

Jenis ikan ini memiliki kebiasaan tidur yang aneh yaitu
diam tak bergerak pada dasar air tempat ia berada, bahkan
kadang dalam posisi berbaring sehingga terlihat seperti
mati.

* Etimologi

Ikan ini dideskripsi pertama kali oleh G. Cuvier dan
A. Valenciennes pada tahun 1831, dengan nama Polyacanthus
hasseltii. Nama spesiesnya diberikan untuk menghormati
J.C. van Hasselt, seorang ahli biologi dan naturalis yang
bekerja di Hindia Belanda.

Nama marga Belontia (Myers, 1923) dipungut dari belonca
atau beloncah, nama lokalnya di sekitar Palembang.

* Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Osphronemidae
Genus: Belontia
Spesies: B. hasselti
Nama binomial
Belontia hasselti
(Cuvier in Cuvier & Valenciennes, 1831)

* Sinonim

Polyacanthus einthovenii,
Polyacanthus hasselti,
Polyacanthus helfrichii,
Polyacanthus kuhli,
Polyacanthus olivaceus


____________

Penutup
____________

Demikian infonya ara kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!









_____________________________________________________________
Cat :
Mancing ikan kapar
Ikan'nya Banyak..... (Biawan)
Cara Menyiangi Ikan Biawan
https://www.youtube.com/watch?v=0ge-FBEauX8














Tidak ada komentar:

Posting Komentar