Minggu, 16 Oktober 2016

Asam Jawa sebagai campuran Bumbu


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Asam jawa)
______________________________________








__________________

Kata pengantar
__________________

biasa digunakan sebagai campuran bumbu
dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau
penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur
asam atau kadang-kadang kuah pempek.

Demikian di gambarkan wikipedia tentang manfaat
asam jawa ini para kawan sekalian.

...dan...

Berikut info lengkapnnya.

Selamat menyimak...!

______________________________________

Sekilas info sekitar Asam jawa
______________________________________









* Pengertian

Asam jawa, asam atau asem adalah sejenis buah yang
masam rasanya; biasa digunakan sebagai campuran bumbu
dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau
penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur
asam atau kadang-kadang kuah pempek.

Asam juga digunakan untuk campuran jamu tradisional
yaitu jamu gendong.

Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah
Tamarindus indica, termasuk ke dalam suku Fabaceae
(Leguminosae). Spesies ini adalah satu-satunya anggota
marga Tamarindus.

Nama lain asam jawa adalah asam (Mly.), asem (Jw., Sd.),
acem (Md.), asang jawa, asang jawi (berbagai bahasa
di Sulawesi) dan lain-lain.

Juga sampalok, kalamagi (Tagalog), magyee (Burma),
ma-kham (Thai), khaam (Laos), khoua me (Kamboja),
me, trai me (Vietnam), dan tamarind (Ingg.

Buah yang telah tua, sangat masak dan dikeringkan
biasa disebut asem kawak.

* Penyebaran dan habitat


Asam jawa termasuk tumbuhan tropis. Asal-usulnya
diperkirakan dari savana Afrika timur di mana
jenis liarnya ditemukan, salah satunya di Sudan.

Semenjak ribuan tahun, tanaman ini telah menjelajah
ke Asia tropis, dan kemudian juga ke Karibia dan
Amerika Latin.

Di banyak tempat yang bersesuaian, termasuk di
Indonesia, tanaman ini sebagian meliar seperti
di hutan-hutan luruh daun dan savana.

Pohon asam dapat tumbuh baik hingga ketinggian
sekitar 1.000 m (kadang-kadang hingga 1.500 m) dpl,
pada tanah berpasir atau tanah liat, khususnya di
wilayah yang musim keringnya jelas dan cukup panjang.

* Hasil dan kegunaan








Daging buah asam jawa sangat populer, dan digunakan
dalam aneka bahan masakan atau bumbu di berbagai belahan
dunia. Buah yang muda sangat masam rasanya, dan biasa
digunakan sebagai bumbu sayur asam atau campuran rujak.

Buah yang telah masak dapat disimpan lama setelah dikupas
dan sedikit dikeringkan dengan bantuan sinar matahari.
Asam kawak --demikian ia biasa disebut-- inilah yang
biasa diperdagangkan antar pulau dan antar negara.

Selain sebagai bumbu, untuk memberikan rasa asam atau
untuk menghilangkan bau amis ikan, asem kawak biasa
digunakan sebagai bahan sirup, selai, gula-gula, dan
jamu.

Cara membuatnya adalah menjemur daging buah asam jawa
yang sudah dibuang kulitnya yang sudah bulatan-bulatan
sekecil telur itik. Lebih jauh lagi, asam kawak ini
dapat diolah menjadi madu asam, dengan cara menjemur
asam kawak dalam tempat yang teertutup, hingga keluar
suatu cairan coklat kehitaman.

Cairan ini --madu asam-- digunakan untuk mengobati
seriawan (sariawan). Sebagai obat sariawan, bisa
juga memakai kulit kayu untuk dikumur-kumur.

Thailand juga menghasilkan asam jawa yang manis rasanya.
Buah ini populer dan dimakan dalam keadaan segar;
karena itu diekspor dalam bentuk polong yang belum dikupas.

Biji asam biasa dimakan setelah direndam dan direbus,
atau setelah dipanggang[4]. Selain itu, biji asam juga
dijadikan tepung untuk membuat kue atau roti.

Di samping daging buah, banyak bagian pohon asam yang
dapat dijadikan bahan obat tradisional. Daun mudanya
(Jw. sinom) digunakan dengan kunyit dan bahan ramuan
lain untuk membuat jamu jawa tradisional yaitu jamu
sinom untuk minuman kesegaran, jamu gepyok diminum untuk
melancarkan dan memperbanyak air susu ibu dan juga bisa
digunakan sebagai tapal (dioleskan pada atau ditempelkan
di permukaan kulit) untuk mengurangi radang dan rasa
sakit di persendian, di atas luka atau pada sakit rematik.

Daun muda yang direbus untuk mengobati batuk dan demam.
Kulit kayunya yang ditumbuk digunakan untuk menyembuhkan
luka, borok, bisul dan ruam.

Kulit kayu asam juga digunakan sebagai obat kuat. Tepung
bijinya untuk mengobati disentri dan diare. Daun asam
jawa bersifat penurun panas, analgesik, dan antiseptik.

Kulit kayunya ini bersifat astringen dan tonik. Kemudian,
buahnya bersifat pencahar, antipiretik, antiseptik,
abortivum, dan meningkatkan nafsu makan.

Kandungan polisakarida yang berkhasiat imunomodulator
dan L-(-)-di-n-butil malat yang menghambat proliferasi
sel embrio babi laut.

Kayu teras asam jawa berwarna coklat kemerahan, berat,
keras, padat, awet dan bertekstur halus, sehingga kerap
digunakan untuk membuat mebel, kerajinan, ukir-ukiran dan
patung.

Bagi anak-anak di Jawa Tengah, kayu asam merupakan kayu
pilihan untuk membuat gasing. Biji asam juga kerap
digunakan dalam permainan congklak atau dakon.

Pohon asam biasa ditanam di tepi jalan sebagai peneduh,
terutama terkenal di sepanjang jalan raya Daendels,
dari Anyer hingga Panarukan.

Pelaut-pelaut Bugis pada masa lalu diketahui menanam pohon
asam jawa di pantai utara Australia, di Northern Territory
di saat mereka beristirahat menunggu datangnya angin untuk
kembali ke daerah asal.

Pohon-pohon asam jawa ini menjadi petunjuk kontak orang
Aborigin setempat terhadap orang luar sebelum kedatangan
orang Eropa.


* Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Upafamili: Caesalpinioideae
Bangsa: Detarieae
Genus: Tamarindus
Spesies: T. indica
Nama binomial
Tamarindus indica



____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian....!

...dan...

Selamat malam...!






___________________________________________________________________
Cat :
BONSAI ASEM JAWA BERBUAH LEBAT - YouTube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar