Minggu, 29 Mei 2016

Cara Memotong Mangga



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar buah Mangga dengan fokus pada
cara memotong/ Kupas)
________________________________________________________________















____________________

Kata Pengantar
____________________

Para kawan sekalian...!

Malam ini menyimakinfo dulu-ba sekitar Mangga, untuk melengkapi
info-info sebelumnya diblog ini mengenai buah, al :

http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/apel-pengertian-sejarah-aspek-budaya.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/jeruk-dan-seluk-beluknya.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/jagung-pengertian-klasifikasi-sejarah.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/pisang-abang-dan-kopi-adek-bagi-la-dek.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/salak-salak-merah-padang-sidempuan-dan.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/duku-langsat-pengertian-pemerian-botani.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/rambutan-pengertian-pemerian-botani.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/tomat-pengertian-sejarah-ukuran-bentuk.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/03/semangka-pengertian-kerabat-manfaat.html


Selamat menyimak...!

______________________________________

Sekilas info tentang Mangga
______________________________________











* Pengertian


Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula
nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang
terdiri dari 35-40 anggota dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya
adalah Mangifera indica.

Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya
(habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang
mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai
tinggi 10–40 m.

Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan
dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata
ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi
manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain.
Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang
berbuah mangga, berasal dari India”.

Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah
menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun yang
silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti
pelem atau poh (Jw.).

* Pemeliharaan



















Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih,
meski kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang.
Batang mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat
membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang,
dengan diameter sampai 10 m.

Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan
sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang
sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.

Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga
bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling
banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30–60 cm.

Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang
tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar
dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang
biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan
sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).

Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai
lanset, 2-10 × 8–40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap,
berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip,
dengan 12-30 tulang daun sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:

Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.

Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan;
yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas
menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna
hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.

* Bunga



















Berumah satu (monoecious), bunga mangga merupakan bunga majemuk yang
berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting. Karangan
bunga biasanya berbulu, tetapi sebagian ada juga yang gundul, kuning
kehijauan, sampai 40 cm panjangnya. Bunga majemuk ini terdiri dari
sumbu utama yang mempunyai banyak cabang utama. Setiap cabang utama
ini mempunyai banyak cabang-cabang, yakni cabang kedua.

Ada kemungkinan cabang bunga kedua ini mempunyai suatu kelompok yang
terdiri dari 3 bunga atau mempunyai cabang tiga. Setiap kelompok
tiga bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum
bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada setiap
bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000.

Bunga-bunga dalam karangan berkelamin campuran, ada yang jantan
dan ada pula yang hermafrodit (berkelamin dua). Besarnya bunga lebih
kurang 6–8 mm. Bunga jantan lebih banyak daripada bunga hermafrodit,
dan jumlah bunga hermafrodit inilah yang menentukan terbentuknya buah.

Persentase bunga hermafrodit bermacam-macam, tergantung dari varietasnya,
yaitu antara 1,25%-77,9%; sementara yang mempunyai bakal buah normal
kira-kira 5-10%.

Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai
panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya bertaju 5; demikian
juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang
ada yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian
tengah terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya
sedikit tua. Bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu
akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.

Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua
buah sedangkan yang lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya
hampir sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2 mm, sedangkan yang
steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan akan
berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari membuka untuk memberi
kesempatan kepada tepung sari yang telah dewasa untuk menyerbuki kepala
putik. Bentuk tepung sari biasanya bulat panjang, lebih kurang 20-35 mikron.

Bakal buahnya tidak bertangkai dan terdapat dalam suatu ruangan, serta
terletak pada suatu piringan. Tangkai putik mulai dari tepi bakal buah
dan ujungnya terdapat kepala putik yang bentuknya sederhana. Dalam suatu
bunga kadang-kadang terdapat tiga bakal buah.

* Buah

https://www.youtube.com/watch?v=9_UJkdy4zj8


















Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan
ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya,
mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung,
indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang
buah kira-kira 2,5–30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang
runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok
yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.

Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau
kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga,
kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan
banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng
memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji
ini terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula
yang poliembrional.


* Hasil dan kegunaan




















Mangga terutama ditanam untuk buahnya. Buah yang matang umum dimakan
dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk
irisan atau diblender. Buah yang muda kerapkali dirujak, atau dijajakan
di tepi jalan setelah dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi bumbu garam
dengan cabai.

Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan
dan lain-lain. Di pelbagai daerah di Indonesia, mangga (tua atau muda)
yang masam kerap dijadikan campuran sambal atau masakan ikan dan daging.

Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India bahkan
dijadikan bahan pangan pada masa paceklik. Daun mudanya dilalap atau
dijadikan sayuran. Kayu mangga cukup kuat, keras dan mudah dikerjakan;
namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Kayu ini juga dapat
dijadikan arang yang baik.

Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil
asetat yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi
sintesis glikogen, sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia.[2]

Mangga terutama dihasilkan oleh negara-negara India, Tiongkok, Meksiko,
Thailand, Pakistan, Indonesia, Brasil, Filipina, dan Bangladesh.

Total produksi dunia pada tahun ‘80an sekitar 15 juta ton, namun hanya
sekitar 90.000 ton (1985) yang diperdagangkan di tingkat dunia. Artinya,
sebagian besar mangga dikonsumsi secara lokal.

Sementara itu pasar utama mangga adalah Asia Tenggara, Eropa, Amerika
Serikat dan Jepang. Singapura, Hong Kong dan Jepang merupakan pengimpor
yang terbesar di Asia.

* Trivia

Mangga memiliki nilai-nilai kultural yang tinggi, khususnya di pelbagai
negara di Asia bagian selatan. Di Filipina, buah ini merupakan simbol
nasional. Dalam kitab suci Weda agama Hindu, mangga dianggap sebagai
“hidangan para dewa”. Daun-daun mangga kerap digunakan secara ritual
dalam dekorasi upacara perkawinan atau keagamaan Hindu.

* Jenis yang berkerabat

Mangga sekerabat dengan bacang (M. foetida), kemang (M. kemanga),
kuweni (M. odorata), kasturi dan banyak lagi. Daftar kerabat mangga
selengkapnya dapat dilihat pada uraian mengenai marga Mangifera.


_____________

Penutup
_____________

https://www.youtube.com/watch?v=9_UJkdy4zj8



















Demikikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!














______________________________________________________________________
Cat :
* Wikipedia
* Video tayang youtube :
Amazing mango cutting skills
https://www.youtube.com/watch?v=9_UJkdy4zj8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar