Sabtu, 29 Oktober 2016

Kelapa Sawit dan Proses Produksinya

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Kelapa sawit)
_______________________________________________________








___________________

Kata Pengantar
___________________

Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di
dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai
timur Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Demikian wikipedia menginformasikan mengenai Kelapa Sawit
Indonesia ini para kawan sekalian dalam hubungannya dengan
posisinya di Dunia.

...dan...

Berikut info lengkapnnya dalam iringan animasi proses
produksi Kelapa sawit hingga menjadi minyak.

Selamat menyimak...!
_____________________________________

Sekilas info tentang Kelapa Sawit
_____________________________________













* Pengertian

Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting
penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar
(biodiesel).

Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak
hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa
sawit.

Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di
dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai
timur Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.


* Pemerian botani









Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai
24 meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke
bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar
napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan
tambahan aerasi.

Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip.
Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda.

Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya saja
dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman
diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur
12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga
penampilan menjadi mirip dengan kelapa.

Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu
pohon (monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan
berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri.
Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara
bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.

Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat female
steril sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan
dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan.

Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga
merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam
tandan yang muncul dari tiap pelapah.

Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah
sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang,
kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan
meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.

Buah terdiri dari tiga lapisan:

Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
Mesoskarp, serabut buah
Endoskarp, cangkang pelindung inti

Inti sawit (kernel, yang sebetulnya adalah biji) merupakan
endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas
tinggi.

Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah
sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah
menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar (radikula).

* Syarat hidup

Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat
tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS). Tanaman
ini tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dari permukaan
laut dengan kelembaban 80-90%.

Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm
setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan
dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan
memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit.

* Tipe kelapa sawit








Kelapa sawit yang dibudidayakan terdiri dari dua jenis:
E. guineensis dan E. oleifera. Jenis pertama yang terluas
dibudidayakan orang. dari kedua species kelapa sawit
ini memiliki keunggulan masing-masing.

E. guineensis memiliki produksi yang sangat tinggi dan
 E. oleifera memiliki tinggi tanaman yang rendah. banyak
orang sedang menyilangkan kedua species ini untuk
mendapatkan species yang tinggi produksi dan gampang
dipanen. E. oleifera sekarang mulai dibudidayakan pula
untuk menambah keanekaragaman sumber daya genetik.

Penangkar seringkali melihat tipe kelapa sawit berdasarkan
ketebalan cangkang, yang terdiri dari

Dura,
Pisifera, dan
Tenera.

Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal
sehingga dianggap memperpendek umur mesin pengolah namun
biasanya tandan buahnya besar-besar dan kandungan
minyak per tandannya berkisar 18%.

Pisifera buahnya tidak memiliki cangkang, sehingga tidak
memiliki inti (kernel) yang menghasilkan minyak ekonomis
dan bunga betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah.

Tenera adalah persilangan antara induk Dura dan jantan Pisifera.
Jenis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan
masing-masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun
bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul memiliki
persentase daging per buahnya mencapai 90% dan kandungan
minyak per tandannya dapat mencapai 28%.

Untuk pembibitan massal, sekarang digunakan teknik kultur jaringan.

* Hasil tanaman









Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak goreng,
margarin, sabun, kosmetika, industri baja, kawat, radio,
kulit dan industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakan
untuk begitu beragam peruntukannya karena keunggulan
sifat yang dimilikinya yaitu tahan oksidasi dengan tekanan tinggi,
mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut
lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak
menimbulkan iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik.

Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit
adalah buah. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa
sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak
goreng dan berbagai jenis turunannya.

Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah,
rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi.
Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.

Minyak inti menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri
kosmetika. Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak.
Buahnya kecil, bila masak berwarna merah kehitaman. Daging
buahnya padat.

Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya itu
digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin.

Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang
disebut bungkil inti sawit itu digunakan sebagai salah
satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan
sebagai bahan bakar dan arang.

Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan
temperatur 90 °C. Daging yang telah melunak dipaksa untuk
berpisah dengan bagian inti dan cangkang dengan pressing
pada mesin silinder berlubang.

Daging inti dan cangkang dipisahkan dengan pemanasan dan
teknik pressing. Setelah itu dialirkan ke dalam lumpur
sehingga sisa cangkang akan turun ke bagian bawah lumpur.

Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan
campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos.


* Hama dan penyakit

Faktor yang dapat menyebabkan penurunan hasil produksi
pada tanaman kelapa sawit diantaranya hama dan penyakit.

Serangan hama utama ulat pemakan daun kelapa sawit,
yakni ulat api (Lepidoptera: Limacodidae) dan ulat kantung
(Lepidoptera: Psychidae). [3] Potensi kehilangan hasil
yang disebabkan kedua hama ini p  
    $      
Jenis ulat api yang paling banyak ditemukan di lapangan
adalah Setothosea asigna, Setora nitens, Darna trima, Darna
diducta dan Darna bradleyi. [5] Selain hama, penyakit
juga menimbulkan masalah pada pertanaman kelapa sawit.

Penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh infeksi
cendawan Ganoderma boninense merupakan penyakit penting
yang menyerang kebun-kebun kelapa sawit. Cendawan
G. boninense merupakan patogen tular tanah yang merupakan
parasitik fakultatif denp  
    $     yang luas dan
mempunyai kemampuan saprofitik yang tinggi.

* Manfaat minyak sawit

Selain manfaat utama minyak sawit sebagai minyak makan,
minyak sawit juga dapat digunakan sebagai pengganti lemak
susu dalam pembuatan susu kental manis dan tepung susu skim

______________

Penutup
______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!










____________________________________________________________
Cat :
How To Make The Things - How To Make the Crude Palm Oil 4 of 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar