Minggu, 30 Oktober 2016

Minyak Atsiri : Pengertian, Ciri dan Jenis-Jenisnya


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Minyak Atsiri)
______________________________________________________











____________________

Kata Pengantar
____________________

Para kawan sekalian...!
inyak Atsiri :

Minyak adas (fennel/foeniculi oil)
Minyak cendana sandalwood oil)
Minyak bunga cengkeh (eugenol oil) dan
minyak daun cengkeh (leaf clove oil)
Minyak kayu putih (cajuput oil)
Minyak bunga kenanga (ylang-ylang oil)
Minyak lawang
Minyak mawar
Minyak nilam
Minyak serai

Khusus untuk Minyak kayu putih (cajuput oil) telah
penulis urai lewat link :
..........

Nah...!

Untuk lebih memahamiya.

Berikut info sekitar Minyak Atsiri.

Selamat meyimak...!

Dalam iringan proses pembuatan minyak atsiri dari
bahan kayu putih.
________________________________________

Sekilas info tentang Minyak Atsiri
________________________________________











* Pengertian

Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik
(aetheric oil), minyak esensial (essential oil), minyak
terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic oil),
adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan
kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga
memberikan aroma yang khas.

Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian
atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam
perdagangan, hasil sulingan (destilasi) minyak atsiri
dikenal sebagai bibit minyak wangi.

Para ahli biologi menganggap minyak atsiri sebagai
metabolit sekunder yang biasanya berperan sebagai alat
pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hewan (hama)
ataupun sebagai agensia untuk bersaing dengan tumbuhan
lain (lihat alelopati) dalam mempertahankan ruang hidup.

Walaupun hewan kadang-kadang juga mengeluarkan bau-bauan
(seperti kesturi dari beberapa musang atau cairan yang
berbau menyengat dari beberapa kepik), zat-zat itu tidak
digolongkan sebagai minyak atsiri.

* Ciri-ciri







Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya
rendah. Selain itu, susunan senyawa komponennya kuat
memengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga
seringkali memberikan efek psikologis tertentu.

Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan
campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda. Karena
pengaruh psikologis ini, minyak atsiri merupakan komponen
penting dalam aromaterapi atau kegiatan-kegiatan liturgi
dan olah pikiran/jiwa, seperti yoga atau ayurveda.

Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak atsiri
tidak larut dalam air dan pelarut polar lainnya.

Dalam parfum, pelarut yang digunakan biasanya alkohol.
Dalam tradisi timur, pelarut yang digunakan biasanya minyak
yang mudah diperoleh, seperti minyak kelapa.

Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang
rumit berbagai senyawa, namun suatu senyawa tertentu biasanya
bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu.

Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa
organik terpena dan terpenoid yang bersifat larut dalam
minyak (lipofil).

* Beberapa minyak atsiri penting

Minyak atsiri biasanya dinamakan menurut sumber
utamanya, seperti

Minyak adas (fennel/foeniculi oil)
Minyak cendana sandalwood oil)
Minyak bunga cengkeh (eugenol oil) dan
minyak daun cengkeh (leaf clove oil)
Minyak kayu putih (cajuput oil)
Minyak bunga kenanga (ylang-ylang oil)
Minyak lawang
Minyak mawar
Minyak nilam
Minyak serai

Selain itu, dikenal pula beberapa "minyak" (atau dalam
bentuk salep) yang sebenarnya merupakan kombinasi antara
beberapa minyak atsiri. Contohnya adalah

Minyak telon
Minyak tawon
Minyak angin
Beberapa minyak gosok dan salep gosok.

______________

Penutup
______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!








____________________________________________________________
Cat :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar